Meramal Karakter Lewat Tanda Tangan
Grafologi adalah studi hubungan antara tampilan
teks tulisan tangan dengan sifat penulis. Beberapa instansi masih
menggunakan ilmu ini untuk mengetahui psikologis karyawannya. Grafo-test
adalah bagian dari ilmu forensik dan biometrik yang digunakan untuk
mengetahui trait kejujuran, kestabilan emosi, kemungkinan bertindak
kasar dan judgement. Dengan alasan yang sama, grafo-test juga digunakan
dalam berbagai aplikasi diagnosis medis dan psikologis di dunia bisnis.
Dalam grafologi, tulisan tangan seseorang bukan akibat fungsi fisik
semata, tetapi merupakan komunikasi sebuah pesan dari otak. Tulisan
tangan bukan pula sekadar kata-kata yang tertulis, tetapi mengungkapkan
berbagai macam emosi, perasaan, dan vitalitas seksual yang tersembunyi.
Simbol seperti lingkaran, segitiga, segi-empat, garis berlekuk tak
beraturan yang terlihat dalam tulisan tangan seseorang dapat digunakan
untuk mengenali karakternya. Tanda tangan menyiratkan cara seseorang
menginginkan dunia memandang diri mereka. Melalui tanda tangan pula
mereka dapat membangun citra diri menakjubkan yang pada kenyataannya
justru sebaliknya. Kondisi kesehatan pun dapat terbaca lewat kolaborasi
hubungan simbiosis refleksiologi dan tulisan tangan. Tingkat emosi dan
perasaan dapat terbaca lewat kemiringan dan tekanan yang diberikan dalam
tulisan tangan. Bahkan, kebohongan dan kejujuran seseorang dapat
terlihat melalui evaluasi terhadap ciri-ciri tulisan tangan. Sebuah
indikasi kuat atas integritas seseorang ditunjukkan dengan tidak adanya
pembubuhan apa pun dalam tulisannya.
Mencoba menganalisis
Berikut ini adalah sedikit “hukum dan formula” grafologi ala kadarnya
yang mungkin bisa berguna. Paling tidak sekadar untuk iseng-iseng.
Sebuah tanda tangan bisa terdiri atas satu atau maksimal tiga elemen;
nama kecil, nama keluarga, dan unsur tambahan. Nama keluarga
mencerminkan citra Anda di masyarakat. Sedangkan nama kecil berkaitan
dengan ego seseorang. Jika lebih menonjolkan nama kecil dalam tanda
tangan itu menunjukkan suatu ekspresi untuk menarik perhatian, atau
keinginan untuk membuktikan diri. Bisa jadi pemilik tanda tangan itu
tidak menyandarkan diri pada keluarganya. Ingin dinilai mandiri!
Nama kecil ditulis lebih besar ketimbang nama keluarga atau teks
tulisan tangan menunjukkan egosentrisme (sifat atau kelakuan yang
menjadikan diri sebagai pusat segala hal) dan narsisisme (cinta diri
secara berlebihan). Sebaliknya yang menekankan nama keluarga berarti
membanggakan atau tergantung pada keluarga.
Bila tanda tangan identik dengan karakteristik teks tulisan tangan
bisa disimpulkan penulisnya sudah merasa puas dengan dirinya sendiri.
Tidak ingin menonjolkan diri, tulus hati, dan teguh.
Akan bermakna lain lagi bila sebuah tanda tangan disertai dengan
unsur tambahan berupa tanda titik, yang biasanya muncul pada akhir tanda
tangan. Selain memberi kesan rasa waswas penulis kalau-kalau tanda
tangannya dipalsukan oleh orang lain, tanda titik bisa juga melambangkan
pendirian yang stabil, rasa curiga, dan mencoba menjaga jarak.
Yang juga penting dianalisis adalah perbedaan tanda tangan dengan
teks tulisan, serta letak (penempatan) tanda tangan. Tulisan tangan
mencerminkan perasaan terdalam penulis, sedangkan tanda tangan bisa
menggambarkan keinginan (cita-cita) penulis. Dari tanda tangan, bisa
“diramal” ambisi penulis pada masa lalu, dan juga pengharapan di masa
mendatang.
Tanda tangan terputus-putus itu perjalanan hidupnya tersendat-sendat. Tidak punya rencana awal yang matang. Kalau ruwet dan melingkar-lingkar, orangnya suka mengeluh, sering memikirkan susahnya ketimbang senangnya.
Tanda tangan terputus-putus itu perjalanan hidupnya tersendat-sendat. Tidak punya rencana awal yang matang. Kalau ruwet dan melingkar-lingkar, orangnya suka mengeluh, sering memikirkan susahnya ketimbang senangnya.
Bentuk tanda tangan kecil menyimpan banyak rahasia. Bila berperkara
dengannya sulit terselesaikan. Pernik-pernik pada tanda tangan pertanda
hidup si empunya dimata-matai orang. Juga bisa diibaratkan sebagai
gangguan dari luar. Bisa juga orang itu suka memanipulasi diri,
mengada-ada atau bohong.
Garis bawah pun punya arti. Kalau garisnya menempel di bawah tanda
tangan, hidupnya tergantung pada orang lain. Garis bawah sebaiknya tidak
menyentuh tanda tangan. Goresan pada akhir tanda tangan harus lepas.
Kalau ujungnya ke bawah, di hari tua sakit-sakitan, dan makin sengsara.
Apalagi kalau ujungnya membentuk kait, hidupnya akan terus dililit
utang.
Tanda tangan umumnya sengaja dirancang oleh masing-masing orang untuk
menunjukkan ciri-ciri kepribadiannya. Orang yang memiliki dua bentuk
tanda tangan dengan model yang mirip bisa jadi ia bermuka dua.
Penempatan tanda tangan tepat di atas garis yang tersedia menunjukkan
ia respek terhadap diri sendiri maupun otoritas. Bila agak di atas
garis menandakan kegembiraan berkaitan dengan dokumen yang ditanda
tangani itu. Di bawah garis berarti depresi. Tanda tangan beralur naik
mencerminkan rasa percaya diri yang besar. Alur menurun, suasana suram.
Tanda tangan berdesakan ke sebelah kiri dari tempat yang tersedia
menunjukkan rasa takut (pada orang lain atau kegagalan). Sebaliknya
kalau cenderung ke arah kanan, berarti kurang perhatian dan ceroboh.
Tanda tangan lebih kecil daripada teks tulisan mengungkapkan
keinginan untuk menyendiri. Sebaliknya tanda tangan besar pertanda ingin
menonjolkan diri, atau ekstrovert. Bila hurufnya besar dan rapat,
pertanda kesombongan. Sementara pendapat lain menyebutkan tanda tangan
kecil, mampat dan pendek pertanda rasa rendah diri. Tanda tangan besar
dan bergaris bawah menunjukkan kurang selera atau ego berlebihan.
Ketidakseimbangan tanda tangan atau distorsi bisa berkaitan dengan
emosional. Posisi nama keluarga lebih rendah daripada nama depan atau
inisial, ada sangkut-pautnya dengan kemurungan.
Koreksi pada tanda tangan menunjukkan ketidakpuasan pribadi. Tanda
tangan yang dikoreksi, mengarah ke kiri dan alurnya menurun menandakan
kebencian diri sendiri. Bentuk yang banyak koreksian bisa berkaitan
dengan sifat antisosial. Tanda tangan tak terbaca pertanda kurangnya
perhatian terhadap komunikasi. Sebaliknya, kalau jelas dan mudah
dipahami pertanda kejujuran dan sifat dapat dipercaya.
Tanda tangan dengan garis bawah wajar di bawah nama keluarga
menandakan rasa percaya diri terhadap latar belakang keluarga. Ada pula
yang mengganggap garis bawah menunjukkan egoisme dan kekuatan jiwa.
Dekorasi berlebihan berbentuk garis lurus atau melengkung dengan
bintang, mungkin orang itu merasa tak diperhatikan, atau tidak memiliki
keistimewaan. Kalau goresannya agresif dan seolah ingin membatalkan
tanda tangan, itu pertanda frustasi dan tidak sabaran. Bahkan ada yang
menghubungkannya dengan kecenderungan penyimpangan seksual atau
keragu-raguan.
Dekorasi yang mengelilingi sebagian besar nama mencerminkan sifat
menutup diri atau pembelaan diri. Tanda tangan berbentuk coret-coretan,
orangnya tertutup. Lingkaran mengelilingi tanda tangan mengindikasikan
depresi dan teriakan minta bantuan.
Meskipun ada aturan-main dalam menganalisis sebuah tanda tangan, namun tetap saja masih mengandalkan intuisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar